Banyak jenis hewan yang bisa dibudidayakan dan menjadi peluang usaha menjanjikan, termasuk jangkrik. Siapa sangka hewan kecil satu ini bisa memberikan keuntungan fantastis jika bisa melakukan cara ternak jangkrik dan memanen yang tepat.
Jangkrik sering dijadikan pakan berbagai jenis burung, baik itu burung hias maupun burung kicau. Bagi para pecinta burung, pasti selalu membutuhkan jangkrik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung peliharaannya sehingga peluang usaha ini terbuka lebar.
Perhitungan Keuntungan Ternak Jangkrik

Peluang usaha budidaya jangkrik memang terbuka lebar jadi tidak ada salahnya memulai usaha menjanjikan ini. Akan semakin tergiur setelah menghitung secara detail keuntungan yang bisa didapatkan dalam usaha budidaya jangkrik ini.
Sebenarnya, tidak ada angka pasti berapa keuntungan yang akan didapatkan dari budidaya jangkrik tapi bisa memperkirakan angka keuntungan secara detail. Harga 1 kg jangkrik biasanya dijual dengan angka Rp45.000, tergantung pada jenis dan daerah penjualan.
- Menurut penjual jangkrik, penjualan jangkrik satu hari bisa mencapai 20 kg jadi bisa mengalikan sendiri berapa uang yang didapatkan dalam satu hari. Misalnya, satu hari berhasil menjual 20 kg maka uang yang didapatkan sekitar Rp900.000.
- Penghasilan tersebut didapatkan hanya dalam satu hari, lantas berapa uang yang bisa dikumpulkan dalam waktu satu bulan atau 30 hari?
- Berdasarkan perhitungan tersebut, uang yang terkumpul adalah Rp27 juta dalam bentuk omset, belum laba bersih.
- Omset tersebut nantinya akan dikurangi dengan berbagai beban dalam budidaya jangkrik, seperti pembelian tray, pembelian pakan jangkrik dan lain sebagainya.
- Apalagi jika ada risiko yang sedang terjadi dalam waktu tersebut maka dapat mengurangi keuntungan usaha.
- Biasanya, pemberian pakan jangkrik hanya membutuhkan biaya sekitar Rp5 juta per bulan dan Rp150 ribu untuk pembelian tray setiap box. Jika membutuhkan 25 box dalam menjalankan usaha ini, maka dibutuhkan biaya sekitar Rp3,75 juta.
- Berdasarkan total kebutuhan dan omset yang dibutuhkan, maka keuntungan ternak jangkrik secara bersih sekitar Rp18 juta setiap bulan. Angka yang masih terbilang besar, apalagi masih ada kemungkinan berkembangnya usaha budidaya jangkrik di masa depan.
Pasalnya, permintaan jangkrik terus bertambah seiring waktu dan usaha budidaya jangkrik masih bisa berkembang luas hingga penjualan ke luar kota. Setelah mengetahui keuntungan besar usaha budidaya jangkrik, pasti tertarik untuk memulainya, bukan?
Cara Budidaya Jangkrik

Sebelum memulai budidaya ternak, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan sebagai hal penting yang harus dipahami. Cara budidaya ini akan membantu peternak untuk bisa melakukan usaha ternak dengan lebih baik.
Para pemula yang ingin memulai usaha ternak ini perlu mengetahuinya. Berikut ini beberapa cara budidaya yang perlu dilakukan untuk memulai budidaya ternak jangkrik:
1. Mempersiapkan Kandang Jangkrik
Mempersiapkan kandang adalah langkah awal untuk memulai usaha budidaya jangkrik. Pertama harus mencari ruang kosong di pekarangan atau rumah untuk memelihara jangkrik, tapi pastikan ruangan tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Setelah mendapatkan ruangan yang tepat, selanjutnya bisa menyiapkan kandang jangkrik dengan cara membelinya di toko hewan atau unggas. Untuk menghemat modal, bisa membuat sendiri kandang jangkrik dari kardus bekas atau kayu yang ditutup lakban.
Jangan lupa untuk memberikan ventilasi dengan kasa yang ditempel pada kardus. Selain itu, pastikan kandang jangkrik diletakkan jauh dari jangkauan para predatornya, seperti semut, cicak atau kadal, yakni dengan menempatkan ember berisi oli bekas di kaki meja.
2. Ukuran Kandang yang Tepat
Dalam mempersiapkan kandang jangkrik, perlu memperhatikan ukuran kandang yang tepat dan pas. Idealnya, kandang jangkrik memiliki ukuran 240cm x 120cm x 60cm dan sebaiknya kandang memiliki kaki dengan tinggi 25 cm sampai 40 cm.
Biasa triplek 2,5 lembar digunakan untuk variasi tinggi dinding kandang 60 cm, sedangkan triplek 2 lembar digunakan untuk variasi tinggi dinding kandang 40 cm. Ukuran kandang ini bisa dimanfaatkan untuk menetaskan telur dengan berat sekitar 500 gram.
Kandang dengan volume besar seperti ini mampu memaksimalkan hasil panen, tapi juga memakan banyak tempat. Pembuatan kandang jangkrik biasanya menghabiskan biaya sekitar Rp250 ribu sampai Rp300 ribu per kandang yang dibuat.
3. Memilih Indukan Berkualitas
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam menjalankan usaha budidaya jangkrik adalah memilih indukan jangkrik yang berkualitas. Tidak sulit untuk menemukan indukan jangkrik berkualitas karena bisa membelinya di toko pakan atau peternakan jangkrik.
Meski indukan jangkrik bisa didapatkan dengan mudah dari peternakan atau toko, tapi ada baiknya menangkap indukan jantan dari alam bebas. Hal ini dikarenakan indukan jangkrik jangan dari alam bebas biasanya memiliki sifat lebih agresif dibanding membeli.
Untuk menemukan jangkrik jantan dewasa yang berkualitas di alam bebas, harus memastikan jangkrik bisa mengeluarkan suara kerik dari sayapnya karena tidak semua jangkrik bisa menghasilkan suara kerik.
4. Siapkan Tempat Bertelur Jangkrik
Cara ternak jangkrik yang tidak kalah penting adalah menyiapkan tempat bertelur sesuai kebutuhan. Sebelum digunakan, kandang jangkrik sebaiknya diisi dengan jerami atau dedaunan kering dan jangan lupa mengolesi dinding kandang dengan lumpur sawah.
Perbandingan ideal jumlah jangkrik jantan dengan betina untuk mengawinkannya adalah 1:5. Tempat bertelur yang nyaman untuk jangkrik membutuhkan media pasir di atas piring kecil lalu pisahkan telur dari kandang jangkrik dewasa jika usia telur sudah mencapai 5 hari.
Setelah itu, pindahkan telur jangkrik ke dalam kandang baru menggunakan sendok. Biasanya, satu sendok teh bisa berisi telur jangkrik sekitar 1.500 sampai 2.000 butir. Telur akan berubah warna menjadi lebih keruh dari yang semula berwarna bening dalam 4-6 hari.
5. Berikan Pakan Terbaik
Pakan konsentrat ayam yang dihaluskan bisa dijadikan pakan untuk jangkrik yang masih kecil. Kemudian, bisa mencampurkan pakan konsentrat dengan bekatul, ketan hitam, jagung, vitamin, wortel, sawi dan tepung ikan untuk jangkrik dewasa agar nutrisinya tercukupi.
Jangkrik memiliki sifat kanibal jika kekurangan nutrisi jadi pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dari pakan yang diberikan. Kekurangan nutrisi bisa membuat jangkrik saling memakan satu sama lain dan hal ini bisa merugikan usaha budidaya jangkrik.
Cara Memanen Jangkrik
1. Pilih Waktu Memanen yang Tepat

Waktu panen jangkrik bisa dilakukan dalam 3 periode, yakni telur jangkrik, jangkrik pra dewasa dan jangkrik dewasa dengan keuntungan yang berbeda-beda. Jangkrik dewasa bisa dijual dengan harga lebih tinggi tapi harus menunggu lebih lama untuk memanennya.
Jika ingin menjual jangkrik dalam waktu tunggu tidak terlalu lama, maka jangkrik pra dewasa menjadi periode waktu yang tepat. Untuk jangka waktu lebih cepat, bisa menjualnya ketika masih berupa telur tapi harganya juga relatif lebih rendah.
Jangkrik dewasa bisa dipanen setelah berusia 50-60 hari sedangkan usia 40-50 hari masuk dalam periode waktu panen jangkrik pra dewasa. Sayap yang mengembang dan sudah bisa berfungsi menjadi ciri utama bahwa jangkrik sudah siap panen.
2. Tahap Memanen Jangkrik

Ternak jangkrik modern membutuhkan teknik khusus agar keuntungan yang didapat makin besar. Cara panen jangkrik yang tepat adalah dengan menangkap jangkrik satu per satu dari pekarangan serta jangan terlalu menekan jangkrik karena bisa membuatnya stres dan sakit.
Berikutnya, masukkan jangkrik ke wadah yang sudah disediakan dan jangan lupa menyiapkan bekas tempat telur dan makanan jangkrik agar tetap sehat. Pilih wadah yang besarnya sesuai dengan ukuran jangkrik, jadi tidak terlalu besar maupun kecil.
Cara tersebut bisa dilakukan untuk memanen jangkrik pra dewasa hingga jangkrik dewasa, tapi berbeda dengan memanen telur jangkrik. Cara memanen telur jangkrik adalah ambil pasir berisi telur ke atas saringan lalu siram air hingga tersisa telurnya dan tempatkan di kain putih.
3. Perlu Penangkaran Sementara

Meski sudah siap dipanen, jangkrik ternyata tidak bisa langsung dipasarkan karena perlu ditangkar dahulu. Caranya bisa meletakkan jangkrik pra dewasa atau dewasa ke dalam kotak berukuran 60×60 cm yang sudah disiapkan sebelumnya.
Berbeda lagi dengan penangkaran telur jangkrik yang biasanya diletakkan pada kain putih di mana ada pasir di bagian atasnya untuk menjaga kelembapan yang dibutuhkan telur. Setelah memasuki proses penangkaran sementara, barulah jangkrik maupun telur bisa dijual
Untuk memulai usaha ternak jangkrik, pastikan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya agar tidak salah langkah. Kemampuan merawat dan memanen jangkrik perlu diasah dari waktu ke waktu agar jangkrik bisa tumbuh baik dan mendatangkan keuntungan bagi peternak.