Ikan buntal air tawar atau dikenal dengan istilah puffer fish, merupakan jenis ikan yang sangat menarik untuk dipelihara. Bentuk ikan ini terlihat unik dan menggemaskan, apalagi jika sedang menggelembung.
Bukan hanya bentuknya saja yang unik, corak warna yang dimiliki ikan buntal juga tidak kalah menarik dengan corak yang sangat beragam, seperti garis hingga bertotol. Tidak heran jika banyak penghobi ikan hias yang tertarik untuk memeliharanya.
Karakteristik Ikan Buntal Air Tawar

Secara umum, ikan buntal memiliki sifat yang sangat agresif, bahkan tidak jarang jenis ikan ini mampu membunuh ikan lainnya yang lebih besar. Hal ini tidak terlepas dari karakter giginya yang sangat tajam. Biasanya, ikan buntal akan bersembunyi sembari menunggu mangsa yang datang.
Jenis ikan ini berasal dari wilayah perairan yang sangat hangat dengan kondisi air yang selalu mengalir. Beberapa jenis ikan buntal membutuhkan air tawar sebagai tempat untuk hidup, sementara jenis yang lainnya bisa hidup di berbagai jenis air seperti air payau dan air laut.
Jenis Ikan Buntal Air Tawar
Ada banyak jenis ikan buntal yang hidup di air tawar dengan berbagai karakter dan keunikannya masing-masing, mulai dari corak maupun warnanya. Bagi para penghobi ikan hias yang tertarik memelihara ikan buntal, berikut ini adalah 11 jenis ikan buntal yang perlu diketahui:
1. Pea Puffer

Jenis ikan buntal pertama yang bisa dijadikan peliharaan di akuarium adalah Pea Puffer yang bisa didapatkan di penangkaran. Jenis ikan ini jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan yang didapatkan di alam liar.
Nama latin dari Pea Puffer adalah Carinotetraodon travancoricus, dan biasanya ukuran tubuhnya sekitar 2,5 – 3,5 cm. Meskipun ukurannya kecil, namun dengan karakter giginya yang sangat tajam jenis ikan ini bisa memangsa ikan hias lainnya jika dijadikan dalam satu akuarium.
Ikan ini cenderung menyendiri dan tidak bisa berdampingan dengan ikan lainnya, sehingga sebaiknya disediakan akuarium khusus dengan banyak tanaman dan kapasitas 18 liter air untuk 1 ekor Pea Puffer. Sementara untuk makanannya harus disediakan pakan hidup.
2. Congo Puffer

Ikan buntal dengan nama latin Tetraodon miurus ini panjangnya bisa mencapai 7,5 – 15 cm. Salah satu ciri khas dari jenis ikan ini adalah kemampuannya dalam mengubah warna serta kebutuhannya terhadap substrat pasir hingga kedalaman 7,5 cm.
Jenis ikan ini bisa menyesuaikan warna tubuhnya dengan lingkungan di sekitarnya, kecuali untuk warna biru. Ada beberapa warna pada ikan buntal jenis ini, diantaranya adalah hitam, merah dan warna pasir.
Predator penyergap ini banyak menghabiskan waktunya di dalam substrat pasir dan hanya menyisakan sebagian kecil tubuh serta mata yang terlihat. Sama seperti jenis ikan buntal sebelumnya, ikan buntal ini juga tidak cocok jika dipelihara bersama dengan jenis ikan lainnya.
3. Eyespot Puffer

Eyespot Puffer atau Tetraodon biocellatus memiliki ukuran yang relatif kecil dan maksimal hanya mencapai 7,5 cm saja. Jenis ikan ini membutuhkan krustasea hidup agar kondisi gigi tetap terkikis. Makanan yang dianjurkan adalah udang, kerang serta jenis moluska lainnya.
Secara alami, ikan buntal ini berasal dari air tawar, meski begitu tidak menutup kemungkinan untuk hidup di air payau. Dengan sifatnya yang aktif dan teritorial, jenis ikan buntal ini sangat suka dengan ruang ekstra di akuarium.
4. Fahaka Puffer

Ikan buntal dengan nama latin Tetraodon lineatus ini panjangnya bisa mencapai 35 – 45 cm sehingga membutuhkan akuarium dengan kapasitas minimal 450 liter untuk memeliharanya. Karena jika ukurannya mencapai 45 cm dibutuhkan akuarium yang lebih besar lagi.
Memelihara jenis ikan ini mungkin terlihat seperti memelihara monster di akuarium, karena ukurannya yang cukup besar dengan sifat predatornya yang cukup berbahaya. Ikan ini juga membutuhkan makanan yang keras seperti kepiting, kerang, udang kerang dan lainnya.
Untuk jenis Fahaka Puffer yang masih mudah biasanya diberi makan keong ramshorn, sedangkan yang sudah berukuran besar bisa diberi makan mystery snail. Jenis ini juga lebih tertarik untuk memakan cacing tanah daripada jenis cacing lainnya.
5. Red Eyed Puffer

Ikan buntal dengan mata merah ini memiliki nama latin Carino Tetraodon miurus. Tubuhnya cenderung berwarna abu-abu dengan garis mencolok dan mata merah yang terlihat cemerlang. Jenis ikan ini memiliki ukuran yang relatif kecil, hanya sekitar 5 – 7,5 cm saja.
Ikan buntal ini sepenuhnya hidup di air tawar dan tidak bisa ditempatkan di akuarium komunitas yang berisi jenis ikan lainnya. Meski begitu, untuk ukuran akuarium yang memadai penghobi ikan hias bisa menempatkan sepasang Red Eyed Puffer jantan dan betina di dalamnya.
Sementara untuk pakan biasanya jenis ikan buntal ini diberikan keong dengan ukuran yang kecil sehingga bisa membantu mengikis giginya.
6. Mbu Puffer

Ikan buntal ini memiliki nama latin Tetraodon mbu dengan ukuran panjang hingga mencapai 60 – 75 cm. Dengan ukuran yang cukup besar, jenis ikan ini kurang cocok bagi penghobi ikan hias yang masih pemula.
Karena dengan ukurannya yang cukup besar tersebut maka bisa dipastikan kebutuhan akuarium untuk memelihara juga harus besar dan memadai. Jenis ikan buntal ini biasanya ditangkap di alam liar karena tidak memungkinkan untuk berkembang biak di dalam akuarium.
Mbu Puffer memiliki motif yang cukup unik pada tubuhnya dan akan mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia. Sementara untuk pakan biasanya diberikan udang, udang karang, keong serta jenis moluska lainnya sebagai makanan harian.
7. Spotted Green Puffer

Jenis ikan buntal ini sangat terkenal dan biasa disebut dengan ikan buntal totol karena merujuk pada corak kulitnya yang bertotol. Ikan buntal air tawar ini merupakan spesies asli Indonesia yang biasanya ditemukan di wilayah perairan Sumatera dan Kalimantan.
Jenis ikan ini biasanya hidup aliran sungai yang mengalir sehingga akan merasa stres jika dipindahkan ke tempat yang airnya tidak mengalir. Jenis ikan ini lebih suka menyendiri dan mempertahankan wilayahnya sehingga jika ada yang mengganggu akan langsung dilawan.
8. Amazon Puffer

Ikan buntal ini memiliki nama latin Colomesus asellus dan memiliki banyak julukan, di antaranya adalah Peru Puffer, The South American Puffer, hingga Asellus Puffer. Jenis ikan ini berasal dari perairan di cekungan Sungai Amazon, Orinoco dan Esafteribo di Amerika Selatan.
Jenis ikan ini termasuk sulit dipelihara di akuarium sehingga hanya direkomendasikan bagi penghobi yang sudah terampil dan berpengalaman. Untuk akuriumnya sendiri harus sangat memadai dengan ukuran panjang setidaknya 120 cm dengan air saringan serta vegetasi lebat.
9. Golden Puffer

Golden Puffer memiliki nama latin Arothron meleagris dan biasanya dibudidayakan sebagai komoditi untuk pasar ikan hias. Ada dua jenis Golden Puffer, yaitu versi gelap yang bertubuh hitam dengan bintik kuning serta versi terang yang bertubuh putih dengan bintik kuning.
Ikan buntal ini memiliki tonjolan kecil pada bagian kulitnya yang menyerupai gigi dan akan terlihat jelas ketika tubuhnya menggelembung. Untuk ukurannya sendiri bisa mencapai 20 inchi jika sudah dewasa.
10. Dwarf Puffer

Ikan buntal kerdil ini memiliki nama latin Carinotetraodon travancoricus dan sering disebut dengan ikan buntal kacang karena ukurannya yang terbilang mini, maksimal hanya sekitar 4 cm saja.
Dengan ukuran tubuhnya yang kecil, jenis ikan buntal ini sangat populer di kalangan penghobi ikan hias akuarium. Karena jika dibandingkan dengan ikan buntal jenis lainnya, pengadaan akuarium serta penyaringan untuk memelihara akan jauh lebih mudah.
11. Pufferfish Ocellated

Jenis ikan buntal ini termasuk yang paling langka dan merupakan hasil penangkaran yang ada di wilayah perairan di Asia Selatan. Pada jenis ikan buntal jantan, biasanya akan menjaga telur secara ketat. Selain itu, mereka juga lebih suka jika dipasangkan.
Dengan nama latin Tetraodon cutcutia atau Leiodon cutcutia, ikan buntal ini bisa dipelihara di akuarium yang berkapasitas 75 liter. Meski begitu, agar kondisi ikan tetap sehat dan nyaman maka diperlukan sistem penyaringan yang baik.
Ikan buntal air tawar merupakan salah satu jenis ikan hias yang menarik untuk dipelihara di akuarium. Dengan karakteristiknya yang sangat teritorial dan predator, ikan buntal sebaiknya ditempatkan di akuarium khusus dan tidak dicampur dengan jenis ikan lainnya karena dikhawatirkan akan dimangsa.