Ikan cupang termasuk ikan yang bentuk dan warnanya unik serta mudah dipelihara. Ikan ini mampu bertahan hidup bahkan di wadah yang volume airnya sedikit sekalipun. Mengingat keistimewaannya itu, tidak heran bila banyak yang mencari informasi mengenai cara ternak ikan cupang.
Cara Ternak Ikan Cupang yang Mudah Diikuti
Ukuran tubuh ikan ini cukup kecil, biasanya hanya berkisar antara 6 cm sampai dengan 8 cm. Rata-rata ikan cupang juga bisa bertahan hidup hingga 2 tahun lamanya. Meskipun disebutkan bahwa ikan ini mudah dipelihara, namun pemeliharaannya juga harus dilakukan dengan benar.
Sebab kalau tidak, ikan cupang bisa sakit-sakitan atau bahkan mati. Maka dari itu, siapapun yang berminat ternak ikan cupang harus tahu bagaimana cara melakukannya dengan tepat. Atau kalau bingung, ikuti saja panduan di bawah ini.
1. Persiapan yang Harus Dilakukan

Untuk beternak ikan cupang, ada sejumlah hal yang harus disiapkan. Persiapan ini utamanya meliputi peralatan yang diperlukan termasuk membuat rumah baru untuk si mungil. Untuk daftarnya sebagai berikut.
a. Akuarium
Pertama adalah akuarium. Memang ikan cupang mampu bertahan hidup dalam air yang volumenya relatif sedikit. Meskipun demikian, ikan air tawar ini tetap memerlukan akuarium yang ukurannya lumayan besar supaya bisa hidup dengan nyaman.
Setidaknya akuarium tersebut harus mampu menampung sebanyak 18 liter air. Hindari menggunakan akuarium yang kecil karena akuarium yang seperti ini mudah kotor. Akibatnya nanti lingkungan hidup ikan cupang akan burung dan membuat si ikan stres bahkan mati.
b. Filter Air
Filter air bagi ikan cupang itu sangat penting. Pasalnya, alat ini membantu membersihkan kotoran serta makanan sisa si ikan cupang yang bisa membuat air jadi beracun.
c. Heater
Heater atau pemanas diperlukan untuk menjaga agar suhu air tidak terlalu dingin bagi ikan cupang. Jika air terlalu dingin, ini bisa membuat ikan cupang sakit. Namun hati-hati juga, jangan sampai air terlalu panas karena bisa membuat ikan cupang tampak tua.
d. Kerikil Kecil yang Halus
Tampak sepele memang, namun memilih kerikil yang kecil dan halus itu sangat penting. Kerikil ini mempunyai peran penting bagi ekosistem akuarium dan menjadi tempat tumbuhnya bakteri baik di permukaannya.
e. Pompa dan Plastik Pembungkus
Pompa akan digunakan oleh filter spons untuk menarik air dari akuarium atau tangki. Sedangkan plastik pembungkus, bisa dimanfaatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih lembab.
f. Lumut Air atau Christmas Moss dan Daun Almond India
Adalah hal yang baik jika akuarium diisi dengan banyak lumut air supaya tersedia lebih banyak tempat untuk ikan cupang bersembunyi. Sementara daun almond India, sebenarnya bisa diganti dengan styrofoam, gunanya sebagai tempat untuk pejantan membangun sarang gelembungnya.
g. Lampu LED dan Pembatas Tangki
Lampu LED ini bisa ditempatkan di atas akuarium, namun pencahayaannya juga perlu diatur. Sedangkan untuk pembatas tangki, ini untuk memperkenalkan pasangan ikan cupang supaya mereka bisa terbiasa satu sama lain dan tidak saling membunuh.
2. Pemilihan Induk Ikan Cupang

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam cara ternak ikan cupang ialah pemilihan induknya. Bisa dikatakan bahwa ini adalah salah satu penentu berhasil tidaknya ternak ikan cupang. Untuk mendapatkan indukan yang baik, sebaiknya beli dari peternak yang reputasinya juga baik.
Hindari membeli induk ikan cupang di sembarang tempat, apalagi di pasar atau di tempat-tempat lainnya. Sebab, ini akan memperkecil peluang keberhasilan dalam mengembangbiakkan ikan cupang.
Selain itu, jika membeli indukan di tempat yang terpercaya, Anda juga bisa mendapatkan informasi-informasi penting yang dibutuhkan dalam usaha pengembangbiakan. Indukan cupang yang bagus umumnya memiliki tubuh yang sehat dan tidak ada cacat bawaan pada tubuhnya.
Sedangkan untuk indukan cupang yang sudah siap kawin biasanya menunjukkan ciri-ciri berikut:
- Cupang jantan: gerakannya lincah, terkesan agresif, siripnya panjang, warna siripnya terang, bentuk badannya panjang dan usianya sudah 4 hingga 8 bulan
- Cupang betina: gerakannya lambat, siripnya pendek, warna susuknya cenderung kusam, bentuk badan agak membulat dengan perut yang sedikit buncit dan usianya sudah antara 3 hingga 4 bulan
3. Persiapan Tempat untuk Indukan Ikan Cupang

Begitu indukan didapatkan, selanjutnya diperlukan tiga medium sekaligus, untuk jantan, untuk betina dan tempat untuk pertemuan mereka. Atau bisa juga langsung menempatkannya ke dalam akuarium yang sudah diberi pembatas dan pembatasnya mudah dibongkar pasang.
Jadi tidak perlu menyiapkan terlalu banyak wadah. Terkait penempatan ikan cupang jantan dan betina yang dipisah seperti ini, perlu dipahami bahwa ikan cupang juga memerlukan pendekatan, jadi mereka tidak bisa tiba-tiba langsung disatukan.
Biarkan dulu supaya ikan-ikan bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya paling tidak selama satu bulan, atau minimal dua minggu. Saat masa menunggu ini, pastikan bahwa kesehatan mereka tetap dipantau supaya yakin tidak ada penyakit yang menjangkit.
Untuk membantu meningkatkan kadar karotenoid untuk membuat ikan cupang jantan jadi lebih cerah serta sehat, bisa berikan makanan hidup. Selanjutnya, siapkan tangki pembiakan dan pastikan tidak ada gangguan apapun termasuk aktivitas manusia.
- Air tangki diisi setinggi 7 hingga 10 cm. Pasalnya, ikan yang baru menetas akan kesulitan untuk makan dan bernafas jika airnya terlalu dalam. Tambahkan pemanas juga ya.
- Masukkan styrofoam atau daun almond ke depan tangki dan masukkan juga lumut di dalam tangki untuk membuat tempat persembunyian yang lebih banyak untuk ikan. Namun jangan terlalu banyak juga agar mereka tidak kesulitan untuk menemukan satu sama lain.
4. Memperkenalkan Ikan Cupang Betina dan Ikan Cupang Jantan

Kalau tangki pembiakan sudah siap dan kondisinya baik, sekarang waktunya memperkenalkan cupang jantan dan betina. Ikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Masukkan indukan jantan ke dalam wadah dan biarkan dulu selama sehari dalam wadah tersebut. Dengan begini, cupang jantan akan mengeluarkan gelembung yang akan membantu melindungi telur-telurnya
- Jika gelembung yang dimaksud sudah terlihat, masukkan indukan betinanya ke dalam wadah yang sama. Sebaiknya lakukan pada pagi atau sore karena kedua waktu ini adalah waktu pemijahan terbaik
- Tutup tempat kawin karena ikan cupang tidak suka bila privasinya diganggu saat sedang kawin
- Begitu perkawinan serta pembuahan sudah selesai, maka telur akan berada di dasar akuarium. Pada saat ini, indukan betina dikeluarkan ya, sebab kalau tidak dia akan memakan telurnya sendiri. Biarkan telur dengan cupang jantan karena si jantan yang akan melindunginya dengan gelembung yang telah dibuatnya
- Kurang lebih satu hari kemudian, telur akan menjadi burayak yang tidak perlu diberi makanan selama 3 hari mengingat nutrisi dari telurnya masih ada
- Tiga hari kemudian, berikan burayak makanan berupa kutu air. Pemberian makanan jangan berlebihan ya karena ini akan membuat air menjadi kotor dan burayak juga mati
- Dua minggu kemudian, pisahkan indukan jantan dari burayak dan pindahkan burayak ke wadah lain. Satu setengah bulan setelahnya biasanya burayak telah berkembang dengan sempurna.
5. Perawatan Ikan Cupang

Dalam perawatan ikan cupang, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Pada dasarnya, ikan cupang itu sama seperti hewan peliharaan yang lainnya, harus diurus dengan benar supaya tubuhnya sehat. Berikut beberapa perawatan yang bisa diberikan pada ikan cupang untuk menjaga kondisi tubuhnya.
a. Perhatikan Air dan Suhunya
Air dan suhu adalah dua hal yang harus diperhatikan supaya ikan cupang bisa bertahan hidup. Untuk ikan cupang, air yang bisa digunakan adalah air tawar dengan volume yang berkisar antara 40% hingga 60% dari ukuran akuarium.
Takaran ini perlu diperhatikan agar ikan tidak bisa melompat dan akhirnya keluar dari akuarium. Sementara untuk suhu yang baik bagi cupang antara 24 hingga 270 derajat Celsius.
Jika suhu berada di bawah ini, sebaiknya berikan pemana mini atau bisa juga meletakkan akuarium dekat dengan radiator. Jaraknya juga jangan terlalu dekat, sekitar 1 meter saja.
b. Bersihkan Akuarium Secara Rutin
Akuarium yang ditempati oleh ikan cupang itu harus dibersihkan secara rutin. Waktu paling ideal untuk membersihkannya ialah seminggu sekali. Namun kalau sibuk atau bahkan malas mencatat jadwal pembersihan, bisa gunakan bantuan alat penguji air.
Ini adalah alat yang akan membantu memantau akuarium sehingga bisa diketahui apakah ini sudah waktunya akuarium dibersihkan atau tidak. Namun catatannya, ikan cupang itu rentan dengan lingkungan yang baru loh.
Maka dari itu, saat membersihkannya, sebaiknya airnya jangan dibuang semua. Sisakan sedikit air sebelumnya supaya ikan tidak harus beradaptasi lagi dengan air yang baru. Kalau airnya ternyata dibuang semua, bisa-bisa ikan cupang menjadi stres.
c. Beri Makan Secara Rutin
Bagian dari perawatan ikan cupang adalah memberinya makan secara rutin. Waktu makan yang ideal untuk ikan cupang adalah dua kali sehari dan ini bisa ditentukan secara rutin, misalnya saat pagi dan sore saja.
Makanan untuk ikan cupang beragam, ada jentik nyamuk, cacing darah, kuning telur, pelet dan lain sebagainya. Namun sebelum memberikannya, pastikan dulu kondisi makanannya apakah baik atau tidak supaya ikan tidak sakit.
Makanan yang masih tersisa sebaiknya dibersihkan saja karena ini bisa mengganggu kualitas air akuarium. Hindari memberi makan secara berlebihan ya karena ini akan membuat ikan jadi sakit.
d. Jemur Ikan Secara Rutin
Ada baiknya jika ikan cupang dijemur secara rutin paling tidak 15 menit hingga 30 menit lamanya. Ini akan membantu membunuh bakteri jahat yang terdapat di akuarium sekaligus membuat ikan cupang jadi lebih sehat.
Akan tetapi, jika pada saat dijemur ikan cupangnya justru tampak gelisah, sebaiknya segera dibawa ke dalam saja. Kembalikan ikan cupang tadi ke suhu yang lebih dingin.
e. Hindari Membuat Ikan Stres
Menjaga supaya ikan cupang tidak stres bisa dilakukan dengan memberikan ekosistem akuarium yang mirip dengan ekosistem aslinya. Diantaranya ialah dengan memberi batuan dan hiasan lainnya. Namun, hindari hiasan yang bergerigi ya karena ini akan membuat siripnya jadi rusak.
f. Beri Obat Jika Cupang Sakit
Ikan cupang termasuk hewan yang bisa sakit. Saat ikan cupang menunjukkan gejala ini termasuk saat lemas, maka wajib diberikan obat supaya bisa sehat kembali. Obat yang dapat diberikan pada ikan kecil ini diantaranya ialah obat tetra chlor, tetes metil biru dan garam ikan hias.
Biasanya, sakit pada ikan cupang diakibatkan oleh berbagai hal seperti cara pemindahan yang salah, kondisi akuarium yang kotor, makan yang tidak teratur dan sejumlah penyebab lainnya.
Sedangkan tanda-tanda ikan cupang yang sedang sakit biasanya perutnya tampak bengkak, nafsu makannya berkurang, warna sirip dan kulitnya berubah, siripnya dijepitkan ke samping dan lebih banyak menghabiskan waktunya di bebatuan.
Bagaimana? Cara ternak ikan cupang di atas sangat mudah diikuti bukan? Ikan cupang sendiri biasanya mampu menghasilkan 100 telur sekaligus saat pembuahan, namun biasanya yang berhasil hidup hanya sekitar 30 hingga 50 telur saja.
Satu hal lagi yang harus diingat, ikan cupang betina itu tidak boleh dikawinkan lagi saat sudah pernah kawin. Namun untuk ikan cupang jantan bisa hingga 8 kali namun perlu diatur jarak waktunya yang tepat. Sekitar 2 hingga 3 minggu dari perkawinan yang sebelumnya.